Ambarukmo Plaza
Yogyakarta, Special Region of Yogyakarta

Akhir Mei mendatang, rekan-rekan Arsitektur UGM angk.2006 mencoba memulai upaya baru, ber-spekulasi dengan masa depan Kota Jogja.

Sebagai pijakan awal yang melatar belakangi kegiatan ini , kami percaya bahwa Kota Jogja tengah berada pada momentum perubahan. Berubah bukan untuk bertransformasi menjadi Jakarta--yang kosmopolitan namun mendorong rasa frustasi, melainkan dalam upaya merebut kembali ke-bersahajaan kota Jogja. Marco Kusumawijaya, arsitek penulis kota, menggambarkan bahwa,"...Di Yogya ada kepadatan yang tidak menyesakkan, kedekatan yang tidak mengimpit, kemudahan yang tidak memanjakan, keleluasaan dan kesantaian yang tidak mengabaikan karma, serta perhitungan akal yang makin memuliakan rasa..." (Kota Rumah Kita).

Momentum perubahan tersebut terasa begitu nyata dengan inisiasi politik (political will) yang positif dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Indikasinya dengan mudah terasa secara fisik, Taman Pintar, land-banking di tengah kampung, hingga program Sego Segawe. Paparan proyek-proyek tersebut kembali bermuara pada kenyataan bahwa, great architecture is built with strong (political) support.

Berjalan seiring dengan momentum perubahan melalui inisiasi politik yang kuat, karya Taman Kota merupakan upaya merebut kembali "keintiman di ruang khalayak" pada ruang-ruang kosong (lost-space) di tengah kota Jogja. Rancangan taman kota tersebut sekaligus menjadi sumbang-saran terhadap rencana pengembangan Pemerintah Kota Yogyakarta. Sebagai tahap incremental, rancangan taman kota melakukan intervensi desain pada lahan eks-Pasar dan Terminal Terban, sedangkan sebagai visi, rancangan taman kota mencoba ber-spekulasi terhadap lahan milik privat yang memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga memberi kontribusi terhadap masyarakat dan ekologi kota.

Join the conversation. Meet the City Mayor...

OPENING CEREMONIAL
Forum Interaktif bersama Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto
"Melihat Taman Kota sebagai Akupuntur Urban -- Ruang Terbuka Publik yang Sosial-Inklusif"
Presentasi Karya Taman Kota Mahasiswa Arsitektur UGM dan Diskusi-Umpan Balik bersama Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto.

Hall A + Hall B Atrium Centro
Plaza Ambarrukmo
Rabu, 27 Mei 2009 Pukul 15.00 - 18.00

INTERACTIVE FORUM WITH PROFESSIONAL ARCHITECTS
(Interchange session FuturArc)
Ary Indra - Aboday Architect Jakarta
Yu Sing - Genesis Bandung
Sabtu, 30 Mei 2009 Pukul 13.00

ALL DAY EXHIBITION
Spekulasi Masa Depan Kota Jogja
"Taman Kota sebagai Akupuntur Urban"

Hall A + Hall B Atrium Centro
Plaza Ambarrukmo
27 Mei 2009 - 30 Mei 2009 Pukul 10.00 - 22.00 (Jam Operasional)

Added by andik on May 24, 2009

Interested 1